About

Guru harus bisa di gugu lan ditiru




Cilacap (30/6) - Tidak kurang dari 500 orang terdiri dari guru, kepala madrasah,  dan pengawas RA/madrasah di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kab. Cilacap siang ini mengikuti Pembinaan Pendidikan oleh Kakanwil Kemenag Prov. Jawa Tengah dan Sosialisasi Beban Kerja Guru yang diselenggarakannya di Aula BKM Kab. Cilacap. Selain Kakanwil, acara ini dihadiri pula oleh Kepala Bidang Mapenda - H. Jamun, Kasi Ketenagaan dan Kesiswaan - H. Shalehuddin, Kepala Kankemenag Kab. Cilacap H. Mughni Labib beserta para kasi di lingkungan Kementerian Agama Kab. Cilacap.
Kakankemenag melaporkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran, meningkatkan wawasan guru tentang beban mengajar bagi guru RA dan madrasah. Jumlah lembaga pendidikan RA sebanyak 143, MI sebanyak 177, MTs sebanyak  62, dan MA sebanyak 18. Pada kegiatan Expo Madrasah di Bandung Tahun 2012, madrasah dari Cilacap meraih Stand terbaik dan Juara III pembuatan film pendek. ''Alhamdulillah berkat usaha keras dari kita semua prestasi madrasah di Kab. Cilacap semakin meningkat'', lanjutnya.

Orang Jawa mengatakan bahwa guru itu digugurkan dan ditiru, artinya segala gerak, ucapan, dan tingkah laku guru mempunyai peranan yang sangat penting dan menjadi panutan bagi murid-muridnya. Begitu pentingnya posisi guru dalam proses pendidikan sehingga guru dituntut untuk selalu memperdalam kemampuan keilmuan serta prefesionalismenya. Lebih utama, guru harus bisa menjadi teladan yang baik bagi murid. Hal itu disampaikan oleh Kepala Kanwil dalam acara ini. ''Jangan sampai murid kita nantinya menjadi generasi yang lemah. Lemah ilmunya, lemah imannya, lemah ekonominya karena mereka tidak punya panutan'', lanjut Imam.

Kakanwil juga mengingatkan bahwa apa yang saat ini ditekuni sebagai guru juga merupakan amanat Allah yang sangat besar, oleh karenanya guru harus mempunyai komitmen yang kuat untuk memajukan pendidikan di madrasah sehingga madrasah benar-benar menjadi lembaga pendidikan yang unggul dan berkarakter akhlaqul karimah. Jika para murid sudah memiliki karakter akhlaqul karimah, sudah barang tentu para orang tua akan mencari lembaga pendidikan terpercaya untuk mendidik putra putri mereka.

Imam Haromain mengajak para guru mengambil i'tibar peristiwa Isra' Mi'raj dengan melaksanakan penyucian diri guru dan siswa sebelum melaksanakan pembelajaran. Hal demikian akan mempermudah proses internalisasi nilai-nilai pendidikan selain sebagai teladan bagi murid. (fat)
sumber : www.jateng.kemenag.go.id

0 komentar:

Posting Komentar