Setiap kita mendengar nama "Bilal" tentu konotasinya adalah nama sahabat
terkenal di zaman Nabi Muhammad SAW. Ia adalah "kekasih" Rasulullah
yang bertugas untuk mengumandangkan adzan setiap shalat. Akan tetapi
Bilal yang dimaksud di sini bukan Bilal Muadzin Rasulullah itu, tetapi
orang yang tugasnya pemberi aba-aba, lebih tepatnya penyambung suara
imam.
Sewaktu hendak dilaksanakan shalat/khotbah dialah (Bilal) yang menyampaikan kepada jama'ah dengan kata-kata yang khas. Pada hari Jum'at dapat disaksikan ketika imam akan naik mimbar maka Bilal akan mendengungkan aba-aba agar jama'ah tenang, mendengarkan khotbah secara sungguh-sungguh.
Sewaktu hendak dilaksanakan shalat/khotbah dialah (Bilal) yang menyampaikan kepada jama'ah dengan kata-kata yang khas. Pada hari Jum'at dapat disaksikan ketika imam akan naik mimbar maka Bilal akan mendengungkan aba-aba agar jama'ah tenang, mendengarkan khotbah secara sungguh-sungguh.